Ramadhan yang Terbuang

bkm alkautsar

Ramadhan
Bulan yang dinantikan
Bulan yang memberikan keistimewaan
Dengan ramadhan diakhiri dengan kesucian

Hari demi hari selalu diisi dengan kebaikan
Target dan keinginan selalu diupayakan

Tak terasa Ramadhan sudah mulai meninggalkan
Seseorang bertanya tentang Ramadhannya, “Wahai engkau pemuda, apa kamu tau Ramadhanmu?” 

Dengan senyum meringis dia menjawab, “Tentu saja. Dengan berpuasa setiap hari, diawali dengan sahur dan diakhiri dengan  berbuka.” 

“Lalu apa yang kamu kerjakan saat sedang berpuasamu?” 

“Aku hanya tidur dirumah” 

Wahai engkau kaum muda yang masih kuat dan bugar
Bukankah engkau memiliki tulang yang kokoh?
Bukankah engkau penglihatan yang begitu terang?
Bukankah engkau memiliki kaki dan tubuh yang sehat?
Bukankah engkau memiliki suara yang indah dan lantang?

Lalu kenapa? Kenapa engkau hanya tidur dan bermalas - malasan?
Kenapa engkau enggan menemui Tuhanmu, Rabbmu yang memberikan begitu banyak nikmat
Ada apa dengan Ramadhanmu? 
Apakah pantas menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak mengerjakan apa - apa?

Kenapa engkau tidak menggunakan tubuhmu yang bugar itu untuk sedikit berjalan menuju tempat ibadahmu?
Kenapa tidak kau pergunakan tulangmu yang kokoh untuk menahan rukuk dan sujudmu, padahal hanya butuh waktu 1 jam
Kenapa? Kenapa mata biru yang jernih tak kau pergunakan untuk membaca tulisan kaligrafi indah di mushafmu?
Bahkan untuk bermain gadget dan game saja sanggup dalam beberapa jam
Pantaskan itu sebagai alasan wahai anak muda?

Kenapa suara indahmu tak kau gaungkan untuk panggilan adzanmu
Matamu sanggup untuk bergadang berhura - hura
Tapi matamu tak sanggup untuk membaca hal yang bermanfaat
Telingamu sanggup mendengarkan music hip hop tapi mengapa tidak dengan sholawat untuk Rasulmu?
Kau bahkan memilih untuk berdiam menunggu tarawih usai dengan satu gadgetmu

Tapi mengapa kau begitu sombong dan angkuh, menganggap kau baik - baik saja
Tidakkah kau sedikitpun peduli dengan panggilan Tuhanmu?

Setiap hari kau mengatakan Allah itu Tuhanmu
Tapi kau begitu naif akan perintahnya
Kau begitu sombong hingga kau tak banyak beribadah di bulan yang penuh kemuliaan ini

Akankah kau yakin dipertemukan dengan Ramadhan berikutnya?
Akankah kau yakin Allah akan memberikanmu kesempatan menambah amal kebajikan
Akankah kau yakin, amalanmu sudah cukup untuk menemui Rabbmu

Bahkan aku tak yakin....
Mungkin saja setelah membaca tulisan ini kau sudah tidak diberikan kesempatan bernapas lagi
Mungkin saja nikmat kesehatan itu ditarik darimu hingga kau tak sanggup lagi bergerak bahkan hanya untuk beribadah kepada Rabbmu

Dan kini, Ramadhan tinggal hitungan hari...
Mari luruskan niat
Kembalilah kepada-Nya
Perbanyaklah dzikir dan bertasbih
Kunjungilah rumah Rabbmu walau hanya sebentar saja
Kembalilah kepada Rabbmu

Semoga kita menjadi orang yang kembali fitrah dan bertakwa kepada-Nya

Written by Yuri Rahmi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muslimah BKM Mengaji Season 2

LDF BKM Al-Kautsar Unimal mengadakan kegiatan di waktu libur?