Postingan

Menampilkan postingan dengan label Opini

Sebuah Renungan di Tengah Corona

Gambar
Bahaya corona itu nyata Walaupun gejalanya tidak berbahaya Bahkan dunia saja panik dibuat karenanya. Virus corona itu jelas adanya Kita bisa melihat jumlah korban yang berjatuhan di berbagai dunia Mulai dari Cina, Italia, Amerika bahkan sampai ke Indonesia. Ini bukan soal siapa mereka, kekuatan mereka dan kehebatan mereka Bukan juga tentang apa, namun tentang bagaimana dan mengapa kita harus mencegah virus corona ini? Maka dari itu marilah sama-sama kita hambat  penyebaran sebelum bertambah besar korban yang ditimbulkannya. Sebagai umat beragama tentu kita berpikir ini adalah musibah yang diberikan oleh Tuhan untuk kita sebagai hamba-Nya agar memastikan setinggi apa kadar iman kita. Dewasa ini banyak dari kita menganggap peristiwa ini hanya opini semata. Padahal virus Corona berkata engkaulah selanjutnya. Dan kita tidak berpikir tentang keselamatan kita dan manusia lainnya. Saat ini virus Corona telah berhasil membuat kepanikan yang luar biasa kepada d

Beda orang Religius dengan orang Bertakwa

Gambar
Bagi orang yang Religius, Allah itu ada sehingga dia selalu melaksanakan segala perintahnya. Seperti shalat, puasa, haji, zakat, dsb. Namun setelah itu dia kembali melakukan maksiat. Sehingga dia beragama hanya secara ritual, karena bagi dia Tuhan itu hanya ada di masjid/mushalla. Bagi orang Bertakwa, Allah itu selalu hadir di dalam dirinya setiap saat (QS. 50:16-18). Sehingga dia merasa selalu diawasi Allah melalui kamera Illahiah, dan cenderung untuk menjaga akhlaqnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ ؕ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَا ؕ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْ ؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ "Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalam

Sejarah Hari Valentine dalam Berbagai Versi

Gambar
Sejarah Hari Valentine Versi 1 Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal hari valentine. Sejarah Hari Valentine Versi 2 Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu di bawah ini: Pastur di Roma uskup Interamna (modern Terni) martir di provinsi Romawi Afrika. Hubungan anta

Are you muslim? Say No Valentine Day

Gambar
Assalamualaikum sahabatku sekalian, Valentine day sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi sekarang. Bahkan sudah dianggap menjadi suatu moment yang harus diperingati setiap tahunnya disemua kalangan apalagi kaum muda-mudi. Sebelumnya, kita semua udah pada tahu belum ya apa sih hari valentine itu? Kenapa kita harus merayakannya jika kita tidak paham? Gimana kalau agama kita sangat melarang itu? Nah lo, udah sanggup nanggung dosanya? Gak mau kan memperbanyak dosa? Mendingan yuk simak sebentar ulasan ini lalu renungkan dan terapkan serta beri tahu ke yang lain agar mereka paham dan hitung-hitung kita beramal hehe “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggung jawabnya”(QS. Al-Isra:36) Allah saja sudah melarang umatnya untuk mengikuti atau mengerjakan suatau hal apabila kita tidak mempunyai pengetahuan tentang apa yang kita kerjakan, karna apasaja yang kita lakukan