FIKSI: Menjelajahi Makna "Gaul" di Era Modern, Sebuah Dialog Menyegarkan di Mushola Al-Kautsar















Lhokseumawe-Ahad pagi, 20 Oktober 2024, Mushola Al-Kautsar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh berubah menjadi ruang diskusi yang penuh semangat. Lembaga Dakwah FEB BKM AL-Kautsar menyelenggarakan FIKSI (Forum Intelektualisasi) dengan tema "Menjadi Mahasiswa Gaul tanpa Membedakan Suku, Ras, dan Agama di Era Modern". Acara ini bukan sekadar kajian agama biasa, melainkan sebuah dialog menyegarkan yang menguak makna "gaul" dalam konteks kehidupan mahasiswa di era modern.


Pukul 08.00 WIB pagi, para peserta, sebagian besar mahasiswa FEB, sudah memenuhi ruangan. Suasana penuh antusiasme dan rasa penasaran. Pemateri, pengajar dayah Damora Arun, dengan gaya khasnya yang gaul dan menarik, mengajak para peserta untuk melepaskan stigma negatif yang melekat pada kata "gaul". Beliau menekankan bahwa "gaul" bukanlah tentang mengikuti tren semata, melainkan tentang bagaimana menjalin interaksi positif dengan lingkungan sekitar, menghormati perbedaan, dan menebarkan kebaikan.
Pukul 08.00 WIB pagi, para peserta, sebagian besar mahasiswa FEB, sudah memenuhi ruangan. Suasana penuh antusiasme dan rasa penasaran. Pemateri, pengajar dayah Damora Arun, dengan gaya khasnya yang gaul dan menarik, mengajak para peserta untuk melepaskan stigma negatif yang melekat pada kata "gaul". Beliau menekankan bahwa "gaul" bukanlah tentang mengikuti tren semata, melainkan tentang bagaimana menjalin interaksi positif dengan lingkungan sekitar, menghormati perbedaan, dan menebarkan kebaikan.

"Menjadi mahasiswa 'gaul' bukan berarti harus mengikuti semua tren yang ada," ujar pemateri. "Tapi bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang aktif, kritis, dan toleran dalam berinteraksi dengan orang lain, tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama."


Pemateri dengan sabar dan penuh kebijaksanaan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, menekankan pentingnya menjalankan ajaran Islam dengan penuh toleransi dan kebijaksanaan. Beliau mengajak para peserta untuk mencari ilmu pengetahuan yang benar dan berguna, menjalin silaturahmi dengan orang-orang baik, dan menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Suasana kajian begitu hangat dan penuh interaksi. Para peserta, yang didominasi oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, aktif bertanya dan berdiskusi dengan pemateri. Kajian ini tidak hanya membahas tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang "gaul", tetapi juga bagaimana menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan kampus.

"Acara ini benar-benar membuka mata saya," ujar salah satu peserta. "Saya jadi lebih memahami bagaimana menjadi mahasiswa yang 'gaul' itu tidak hanya tentang mengikuti tren, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar."

FIKSI ini bukan hanya sebuah kajian agama biasa. Acara ini merupakan wujud nyata dari komitmen Lembaga Dakwah FEB BKM AL-Kautsar untuk menciptakan lingkungan kampus yang positif, toleran, dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

Bagi kamu mahasiswa Universitas Malikussaleh, jangan sampai ketinggalan! FIKSI akan terus diadakan secara berkala dengan tema-tema menarik lainnya. Ikuti terus informasi terbaru dari Lembaga Dakwah FEB BKM AL-Kautsar. Mari bersama-sama kita tingkatkan kualitas diri dan wujudkan lingkungan kampus yang positif dan toleran!

#FIKSI #BKMAlKautsar #UniversitasMalikussaleh #MahasiswaGaul #Toleransi
Jangan lupa ikuti kami: 
Instagram: @bkm_alkautsar 
YouTube: BKM Al-Kautsar TV 
Facebook: BKM Al-Kautsar Unimal 
Tik tok: Bkm_alkautsar 
Email : bkmalkautsar014@gmail.com 

Bkm Al-Kautsar

Web ini merupakan Media Syiar LDF BKM Al Kautsar Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Malikussaleh

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama